Dr. Zakir Naik Answer: Bagaimana membuktikan adanya kehidupan selepas kematian

Dr. Zakir Naik Answer: Bagaimana membuktikan adanya kehidupan selepas kematian

Pertanyaan, Seputar Keimanan:
Bagaimana anda bisa membuktikan keberadaan kehidupan setelah mati?

Dr. Zakir Naik Menjawab:
Soalan yang paling lazim yang banyak di tanyakan oleh non-islam. Kenapa orang islam percayakan kehidupan selepas mati? Bagaimana membuktikan secara logik, tentang hari akhirat atau kehidupan selepas mati.

Banyak yang bertanya kepada saya. Saudara Zakir, kamu seorang doktor perobatan. Kamu pernah memberikan ucapan tentang Al-Quran dan Sains modern. Tapi bagaimana kamu mempercayaan secara buta, kehidupan setelah kematian, sedangkan Sains belum membuktikannya. Jadi mereka beranggapan, kalau islam itu agama dapat diterima secara logika saja.

Saja beritahu, dengan memberikan jawaban yang paling logis:
  • Percaya pada akhirat tidak didasarkan pada keyakinan buta
Banyak orang yang terheran-heran bagaimana orang dengan pembawaan ilmiah dan logis mempercayai kehidupan sesudah mati. Orang beranggapan bahwa siapa pun yang percaya pada akhirat, kepercayaan tersebut melakukan itu berdasarkan keyakinan buta. Keyakinan saya pada akhirat didasarkan pada sebuah argumen logis.

  • Akhirat adalah sebuah keyakinan logis
Salah satu kepercayaan logis dan dapat di terima akal. saya pernah beri perkataan tentang “Al-Quran dan Sains Modern.” Dan saya katakan, terdapat lebih dari 6000 ayat dalam Al-Quran. Lebih dari 1000 ayat dalam Al-Quran yang menceritakan tentang Sains. 

Banyak fakta yang disebutkan dalam Al-Quran terungkap dalam beberapa abad terakhir, tetapi Sains belum mampu mencapai tingkat membenarkan setiap pertanyaan Al-Quran.

Andaikan 80% yang disebutkan dalam Al-Quran terbukti benar secara Sains dan ilmu pengetahuan belum bisa memberikan keterangan yang pasti atas 20% bagian yang lain, maka ilmu pengetahuan belum mencapai tingkatan untuk meneguhkan atau menyangkal pernyataan-pernyataan itu. Dengan keterbatasan pengetahuan, kita tidak bisa memastikan apakah satu persen atau satu ayat Al-Quran saja dari bagian 20% itu salah. Dengan demikian, apabila 80% Al-Quran adalah benar dan 20% selebihnya tidak terbukti salah, secara logis dapat dikatakan 20% bagian yang lain itu juga benar. Eksistensi akhirat termasuk dalam bagian 20% yang tak pasti itu dan menurut logika saya benar adanya.
  • Konsep kedamaian dan nilai-nilai kemanusian tidak ada artinya tanpa konsep akhirat
Merampok itu perbuatan baik atau jahat? Orang normal akan mengatakan bahwa itu tindakan jahat. Bagaimana seorang yang tidak percaya pada akhirat menyakini seorang penjahat besar bahwa merampok itu jahat?

Misalkan saya adalah seorang penjahat paling kuat dan paling berpengaruh di dunia,tetapi saya juga seorang yang cerdas dan logis. Saya katakan bahwa merampok itu baik kerena merampok membuat saya menikmati hidup mewah. Jadi, merampok itu adalah baik bagi saya.

Jika ada orang yang bisa mengemukakan satu saja argumen logis mengapa merampok itu buruk bagi saya, saya akan berhenti merampok saat itu juga. Orang biasanya mengemukakan argumen-argumen berikut ini:
  • Orang yang dirampok akan mengalami kesulitan
Ada yang mengatakan bahwa orang yang dirampok akan mengalami kesulitan. Saya jelas setuju bahwa merampok itu buruk bagi korban perampokan, tetapi itu baik untuk saya. Jika saya merampok Rp 100 juta, saya bisa menikmati hidangan lezat di restoran bintang lima.
  • Seorang bisa jadi merampok anda
Ada yang akan mengatakan bahwa suatu hari bisa saja saya dirampok. Tidak ada yang bakal merampok saya karena saya penjahat yang sangat kuat dan saya punya ratusan pengawal. Saya bisa menrampok semua orang, tetapi semua orang tidak bisa merampok saya. Merampok mungkin adalah profesi beresiko bagi orang biasa, tetapi tidak untuk orang yang berpengaruh bagi saya.
  • Polisi bisa menangkap anda
Sebagian mungkin mengatakan, jika anda merampok, anda bisa di tangkap polisi. Polisi tidak bisa menangkap saya karena saya menggaji polisi. Saya menggaji para menteri. Saya sepakat bahwa jika orang biasa merampok, dia akan di tangkap dan itu buruk baginya, tetapi saya ada penjahat luar biasa berpengaruh dan kuat.

Beri saya satu alasan logis mengapa itu buruk untuk saya dan saya akan berhenti merampok.
  • Uang itu mudah
Ada yang mengatakan bahwa itu adalah uang mudah dan bukan uang yang diperoleh dengan susah payah. Saya sepenuhnya sepakat bahwa itu adalah uang mudah. Jika orang punya pilihan mendapatkan uang mudah atau susah, semua orang normal akan memilih cara yang mudah.
  • Itu melawan kemanusiaan
Barangkali ada yang mengatakan bahwa itu melawan kemanusiaan dan orang harus peduli terhadap orang lain. Saya sanggah argumen itu dengan menanyakan siapa yang membuat hukum tersebut “Kemanusiaan” ini dan mengapa saya harus mematuhinya?
  • Itu perbuatan egois
Sebagian lagi mengatakan itu tindakan egois. Benar bahwa merampok adalah perbuatan egois, tetapi mengapa saya tidak boleh egois? Itu membuat saya menikmati hidup.

  • Tidak ada alasan logis bahwa merampok adalah perbuatan jahat
Oleh karena itu, sama selalu tidak ada gunanya semua argumen yang berusaha membuktikan bahwa merampok adalah perbuatan jahat. Argumen-argumen itu mungkin memuaskan oranng awam, tetapi bukan untuk  penjahat berkuasa dan berpengaruh seperti saya. Tak satu pun dari argumen-argumen tiu yang bisa dipertahankan dengan kekuatan akal dan logika.

Begitu pula tindakan perkosaan, penipuan, dan sebagainya. Semua tindakan itu bisa dipandang biasa dan bahkan baik bagi orang seperti saya dan tidak ada argumen logis yang bisa menyakini saya bahwa hal-hal tersebut buruk.

  • Seorang muslim bisa meyakinkan seorang penjahat berkuasa dan berpengaruh
Sekarang kita berganti posisi. Anggap saja anda penjahat paling berkuasa dan paling berpengaruh di dunia yang menggaji polisi dan para mentri. Anda punya pasukan perampok yang melindungi anda. Saya seorang muslim yang akan menyakini anda bahwa merampok, memerkosa, menipu, dan sebangsanya adalah perbuatan jahat.

Sekalipun saya mengemukakan argumen-argumen yang sama untuk membuktikan bahwa merampok adalah perbuatan jahat, sang penjahat akan menanggapi sama seperti yang dia lakukan sebelumnya.

Saya sepakat bahwa si penjahat logis dan semua argumennya benar hanya ketika dia adalah penjahat paling berkuasa dan berpengaruh.

  • Setiap manusia menghendaki keadilan
Setiap manusia  menghendaki keadilan. Kalaupun dia tidak menghendaki keadilan bagi orang lain, dia pasti menghendaki keadilan untuk dirinya sendiri. Ada orang yang dibukkan oleh kekuasaan dan pengaruh membuat orang lain sengsara. Orang yang sama, bagaimanapun juga, pasti merasa keberatan jika diperlakukan adil. Alasan orang-orang semacam itu menjadi tidak peka terhadap penderitaan orang lain adalah karena mereka memuja kekuasaan dan pengaruh. Kekuasaan dan pengaruh, menurut mereka,tidak hanya memungkinkan mereka berbuat tidak adil kepada orang lain, tetapi juga mencegah orang lain berbuat hal yang sama terhadap mereka.

  • Allah adalah yang paling berkuasa dan paling adil
Sebagai seorang muslim, saya akan menyakinkan penjahat itu tentang eksistensi Rabb yang Mahakuasa. Allah lebih berkuasa dari anda dan pada saat yang sama juga adil. Dalam Al-Quran Surat An-Nisa [4]: ayat 40 disebutkan:

Al-Quran Surat An-Nisa [4]: ayat 40


“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakan dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar.”

  • Mengapa tuhan tidak menghukum saya?
Penjahat itu, sebagai orang yang logis dan ilmiah, sepakat bahwa tuhan ada, setelah diberi fakta-fakta ilmiah dari Al-Quran. Dia mungkin mengemukakan argumen mengapa tuhan yang Mahakuasa dan Maha Adil tidak menghukumnya.
  • Orang yang berlaku tidak adil harus dihukum
Setiap orang yang mengalami ketidakadilan, tanpa memandang status kekayaan dan sosial, hampir pasti menghendaki pelaku ketidakadilan dihukum. Setiap orang normal ingin agar perampok atau pemerkosa diberi hukuman. Walaupun banyak penjahat dihukum, tapi banyak juga yang tak terjamah hukum. Mereka menjalani kehidupan menyenangkan, mewah, bahkan menikmati eksistensi penuh kedamaian. Jika ketidakadilan dilakukan terhadap seorang yang berkuasa dan berpengaruh oleh seorang yang lebih berkuasa dan berpengaruh dari dia, dia pun menghendaki agar pelaku ketidakadilan itu dihukum.

4. Hidup ini adalah ujian untuk akhirat
Hidup ini adalah ujian untuk akhirat. Dalam Al-Quran disebutkan, Dalam QS. AL-Mulk [67]: Ayat 2:

Quran Surat. AL-Mulk [67]: Ayat 2


“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” 

5. Keadilan tertinggi pada hari pengadilan
Dalam Al-Quran disebutkan, QS. Ali-Imran [3]: Ayat 185:



“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” 

Keadilan tertinggi akan diberikan pada hari pengadilan. Setelah seorang meninggal, dia akan dibangkitkan pada hari pengadilan bersama seluruh umat manusia. Mungkin saja seorang menerima sebagian hukumannya di dunia ini. Ganjaran dan hukuman terakhir akan diperoleh di akhirat. Rabb yang Mahakuasa mungkin saja tidak menghukum seorang perampok atau pemerkosa di dunia ini, tetapi yang pasti pelakunya akan mempertanggung jawabkan perbuatannya itu pada hari pengadilan dan akan dihukum di akhirat, yaitu hidup sesudah mati.

6. Hukuman apa yang bisa diberikan hukum manusia kepada Hitler?
Hitler membakar enam juta orang yahudi selama berkuasa. Seandainya saat itu polisi menangkapnya, hukuman apa yang bisa dijatuhkan kepada Hitler agar hukum di negara itu tegak? Paling berat yang bisa mereka lakukan adalah mengirim Hitler ke kamar gas. Tetapi, itu hanya akan menghukum pembunuhan atas satu orang Yahudi. Bagaimana dengan 5.999.9999 orang yahudi yang Hitler bunuh?

7. Allah bisa membakar Hitler 6.000.000 X  di neraka
Dalam Al-Quran disebutkan dalam surat An-Nisa[4] ayat ke 56 menjelaskan,

Quran Surat An-Nisa[4] ayat ke 56


“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat kami , kelak akan kami masukan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merakasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Jika Allah menghendaki, Allah bisa membakar Hitler enam juta kali di akhirat (Dalam neraka), bahkan sampai 12 juta kali pun Allah dapat melakukannya.

8. Tidak ada konsep nilai-nilai manusia dalam hal baik atau buruk tanpa konsep akhirat
Jelas sudah bahwa tanpa menyakinkan seorang tentang akhirat, hidup sesudah mati, konsep nilai-nilai manusia dan baik atau buruknya perbuatan mustahil dibuktikan kepada siapa saja yang melakukan ketidakadilan terutama bagi orang yang berpengaruh dan berkuasa.


SIMAK VIDEO NYA, DR. ZAKIR NAIK MEMBUKTIKAN ADANYA KEHIDUPAN SETELAH MATI SECARA LOGIS:


SUMBER ARTIKEL: 
- Dari buku ‘Debat Islam Vs Non-Islam’ Penerbit AQWAM
- Judul Asli buku: Zakir Naik answer to non muslims’ common questions about Islam
- www.irf.net
- Video Zakir Naik 

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top